Perawatan Yang Baik Terhadap Tanaman Mentimun

Admin 8/02/2017

Perawatan tanaman mentimun yang intensif sangat penting untuk menghasilkan kualitas buah yang baik nantinya. Agar tanaman mentimun berbuah lebat, sebaiknya fokuskan dalam pembudidayaannya menggunakan pupuk organik kompos/kandang yang tersedia banyak di sekitar tempat tinggal. Pada umur tanam 4 - 5 hari, sebaiknya tanaman mulai dikontrol pertumbuhan dan perkembangannya. Apabila pada umur tanam tersebut ada tumbuhan yang mati atau pertumbuhan terhambat, sebaiknya segera lakukan penyulaman biji susulan secepatnya. Pada umur tanaman mentimun menginjak 15 - 30 hari biasanya tanaman rentan mengalami perebutan nutrisi (unsur hara) dengan rumput-rumput liar pengganggu (gulma), oleh sebab itu segera koret atau buang dan cabut gulma tersebut secara rutin. Pada umur 2 minggu, biasanya pada tanaman muda sudah ada daunnya, maka segera beri pupuk tambahan yakni pupuk organik cair.

Pupuk organik cair (POC) dapat dibuat dari kotoran kambing/sapi yang telah matang dicampur dengan air bersih, yakni 1 kg kotoran sapi/kambing dengan penambahan 1 Liter air bersih, lalu kocok atau aduk hingga menjadi larutan POC. Kemudian campuran tersebut didiamkan selama 7 hari, lalu setelah itu beri pupuk cair encer tersebut dengan cara menyiramkan pada masing-masing lubang tanam mentimun. Kebutuhan pupuk organik cair yakni 1 Liter untuk 1 meter persegi lahan.

Agar pohon mentimun menghasilkan prospek buah yang banyak (lebat), maka sebaiknya pasang lenjeran (turus) yang terbuat dari bilah-bilah bambu setinggi 150 - 160 cm (sesuai kebutuhan). Pasang masing-masing lenjeran di samping lubang tanam mentimun. Untuk melilitkan sulur mentimun agar rapih, maka petani dianjurkan untuk membantu dalam melilitkan sulur mentimun pada lenjeran yang disediakan. Perapihan sulur secara rutin oleh petani ternyata juga akan mempengaruhi kualitas pembungaan sehingga akan berefek positif terhadap jumlah buah yang dihasilkan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »