Mengenal Karakteristik dan Syarat Tumbuh Tanaman Mentimun

Admin 8/02/2017

Mentimun mempunyai karakteristik buah yang berbentuk lonjong memanjang, pada ujung tangkai buah biasanya mempunyai getah berwarna bening, getahnya agak lengket. Sistem perakaran buah mentimun adalah serabut, batang herba bukan batang berkayu, batang dan akr mentimun tidak memiliki kambium, daunnya berwarna hijau berbentuk poligon atau segi lima, bunga majemuk berwarna kuning seperti layaknya bunga pada buah gambas atau melon, tanaman timun juga mempunyai sulur yang berfungsi untuk merambatkan tubuhnya pada tanaman inang atau lenjeran-lenjeran yang sengaja dibuat oleh para petani.

Pertumbuhan yang sangat baik bagi tanaman mentimun adalah di daerah berdataran rendah, meskipun tak menutup kemungkinan pertumbuhan mentimun juga dapat berlangsung baik pada daerah berdataran tinggi, yakni mulai dari ketinggian lahan 100 - 1.200 meter di bawah permukaan air laut (mdpl). Kebanyakan para petani dan penggemar tanaman perkebunan (hortikultura), mereka lebih banyak menggunakan media tanam berupa jenis tanah liat berpasir, tanah andosol, tanah grumosol, atau tanah humus yang berasal dari sisa-sisa pembakaran, dan selebihnya untuk di atas bedengan lebih banyak dilapisi dengan pupuk kandang kering dari hewan unggas. Tingkat derajat keasaman tanah (pH tanah) paling ideal berada pada rentang 5,00 - 7,01.

Suhu optimum lingkungan yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman mentimun berkisar 20 - 32 derajat celcius, dengan kelembaban 89%. Walaupun begitu, untuk memperoleh tumbuh-kembang tanaman yang seragam, penting sekali para petani melakukan penyiraman tanaman secara rutin, terarah, dan memenuhi target yang jelas. Penyiraman sebaiknya dilakukan apabila terjadi musim kemarau yang cukup berkepanjangan, namun pada musim hujan, penyiraman dapat dihentikan total atau disesuaikan dengan ketersediaan air pada saluran irigasi dan sekitar bedengan lahan tanam yang ada.

Sebagai contoh, di daerah kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, pembudidayaan tanaman mentimun banyak dilakukan oleh warga-warga yang menggeluti dunia pertanian, yakni mereka membudidaya timun di lahan persawahan mereka. Di daerah tersebut budidaya mentimun sudah sering dan bahkan banyak dilakukan oleh masyarakat setempat, selain daripada kebiasaan masyarakat di daerah tersebut yang juga banyak menanam tomat/rampai, kacang panjang, semangka, padi, buncis, cabai rawit, cabai lado, sawi, kangkung, genjer, pepaya, dan yang lainnya. Di daerah Natar tersebut, lingkungan memang sangat cocok dan sangat tepat jika ditanami berbagai macam jenis tanaman buah maupun sayur dalam skala besar-besaran.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »